toddler adalah sebutan untuk balita usia 1-3 tahun yang sudah bisa bergerak kesana kemari dan penasaran dengan berbagai macam benda yang ia lihat. Akan tetapi, toddler banyak digunakan untuk menggambarkan anak yang berada pada masa transisi bayi dan preschool.
- Sudah melewati tahun pertama kehidupannya. Toddler disebut sebagai anak yang berusia di atas 1 tahun.
- Mampu bergerak dengan lebih mandiri. Berbeda dengan bayi yang biasanya butuh bantuan orang tua, toddler lebih mandiri dalam menggerakkan tubuhnya.
- Sering berkata “no” atau “tidak”. Pada tahapan ini, anak sering mengatakan kata yang ia pelajari dari orang-orang sekitarnya
- Mampu menggunakan gerakan tangan yang lebih kompleks dari sebelumnya. Pada usia ini, anak mampu melambai, menunjuk, bertepuk tangan, dan mengambil barang yang ia inginkan.
- Tidak ingin dibantu orang tua. Ciri utama dari toddler adalah mulai mandiri. Anak Mama mungkin tidak ingin bantuan Mama dan ingin mengerjakannya sendiri
- Mulai mencari teman baru. Pada usia ini, kemampuan sosial dan emosional anak mulai berkembang. Ia mungkin akan mencoba mencari teman baru.
- Memiliki pemikiran yang kreatif. Tanda utama lainnya dari toddler adalah memiliki imajinasi yang unik.
- Mulai menari dan berjoget dan menikmati musik. Pada usia ini, anak Mama mulai mendengarkan musik serta melakukan beberapa gerakan ringan sebagai tanda ia menikmatinya.
Penyebab GTM
GTM juga bisa disebabkan oleh sifat terlalu pilih-pilih makanan atau picky eater. Ini berarti anak hanya menyukai beberapa jenis makanan dan menolak makanan yang lainnya. Picky eater sering terjadi pada anak usia 1-3 tahun, di mana anak mulai mengembangkan preferensi rasa dan tekstur tertentu.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan GTM antara lain:
- Fase perkembangan: Anak sedang belajar mengontrol tubuhnya dan makanan bisa menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan kemandirian.
- Tekstur makanan: Anak mungkin tidak menyukai tekstur tertentu dari makanan.
- Suasana makan: Lingkungan makan yang tidak nyaman, seperti terlalu ramai atau adanya gangguan, bisa membuat anak tidak nafsu makan.
- Masalah kesehatan: Ada kemungkinan anak mengalami masalah kesehatan seperti sakit gigi, sariawan, atau masalah pencernaan.
- Imitasi: Anak bisa meniru perilaku orang lain, seperti menolak makanan tertentu.
Tanda-tanda GTM
Selain menolak untuk membuka mulut, tanda-tanda lain dari GTM meliputi:
- Memuntahkan makanan: Anak sengaja memuntahkan makanan yang sudah masuk ke mulutnya.
- Memalingkan wajah: Anak memalingkan wajahnya ketika disuapi.
- Menangis: Anak menangis saat melihat makanan.
Cara Mengatasi GTM
- Tetap tenang: Reaksi yang berlebihan dari orang tua justru bisa membuat anak semakin stres.
- Buat suasana makan menyenangkan: Libatkan anak dalam persiapan makanan, makan bersama keluarga, dan ciptakan suasana yang ceria.
- Berikan pilihan: Tawarkan beberapa pilihan makanan yang sehat dan menarik untuk anak.
- Jangan memaksa: Memaksa anak makan justru akan membuatnya semakin menolak.
- Konsultasikan dengan dokter: Jika GTM berlangsung lama dan disertai dengan tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Tips Tambahan
- Perhatikan jadwal makan: Usahakan anak makan dalam waktu yang teratur.
- Jangan memberikan camilan terlalu sering: Camilan bisa mengurangi nafsu makan pada saat makan utama.
- Berikan pujian: Pujilah anak ketika ia mau mencoba makanan baru.
- Sabar dan konsisten: Mengatasi GTM membutuhkan kesabaran dan konsistensi dari orang tua.
Ingat: GTM adalah fase yang normal dialami oleh anak. Dengan pendekatan yang tepat, masalah ini bisa diatasi.ah ini bisa diatasi.